Kamis, 23 Januari 2014

IHSG di Prediksi Menguat

image001

BNI sekuritas dengan analis Yasmin memprediski bahwa IHSG akan menguat berikut kutipan dari BNI sekuritas  “Mayoritas bursa saham di Amerika Serikat ditutup di teritori positif pada perdagangan hari Rabu (29/1) kemarin dalam volume yang relatif sepi ditengah minimnya data perekonomian yang baru dirilis. Sebaliknya, indeks saham-saham blue chip, Dow Jones, ditutup melemah setelah perusahaan teknologi Amerika Serikat, IBM, melaporkan kinerja keuangan tahun 2013 yang kurang memuaskan. Sementara mayoritas bursa di Eropa ditutup sedikit menguat, ditopang oleh penguatan perusahaan manufaktur, ASML Holding NV dan perusahaan otomotif Peugeot SA. Laju penguatan bursa Eropa tertahan disaat investor berspekulasi akan kemungkinan kenaikan suku bunga setelah angka pengangguran di Inggris yang lebih baik dari perkiraan. Tingkat pengangguran Inggris menurun menjadi 7,1% untuk bulan November 2013, setelah sebulan sebelumnya tercatat 7,4%. Pagi ini bursa Asia dibuka bervariatif, indeks Nikkei bergerak naik ditengah penguatan saham-saham eksportir antara lain Sony Corp., Panasonic Corp., dan Nintendo Co. setelah pelemahan yen semalam. Dari dalam negeri, saham-saham komoditas kelapa sawit diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan akibat melemahnya mata uang Rupiah dan Ringgit Malaysia. Pelemahan mata uang kedua negara eksportir kelapa sawit terbesar dunia tersebut akan menguntungkan importir yang memborong komoditas dan ditambah dengan tingginya curah hujan yang berpotensi menghambat jalur distribusi dan mengurangi pasokan CPO sehingga dapat mendorong naik harga CPO. IHSG hari ini diperkirakan akan kembali bergerak menguat, ditengah sentimen positif dari pernyataan IMF yang merevisi pertumbuhan eknomi global tahun 2014 dari 3,6% ke 3,7%.”

 

Sementara itu dari sucori invest dalam detik IHSG akan bergerak fluktuasi menguat “

Kemarin IHSG menguat dan ditutup plus 25 poin pada 4477 dipimpin oleh saham semua sektor kecuali perkebunan, industri dasar, infrastruktur, properti di tengah – tengah penguatan index bursa global, penurunan berlanjut suku bunga pasar uang di Cina, janji BoJ mempertahankan stimulus dan setelah IMF menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global. Investor asing kemarin sebagai net buyer sebesar Rp373 miliar. Hari ini secara teknikal kami perkirakan IHSG berfluktuasi menguat dengan potensi profit taking pada kisaran 4458–4485 dengan pertimbangan: 4 indikator teknikal bergerak naik, indikator SO: gx (89), muncul candle 3 white soldiers dan kenaikan index kemarin diikuti dengan penurunan volume. Kemarin index bursa Eropa ditutup menguat setelah ASML mencatat laba di atas konsensus. Sedangkan bursa Wall Street ditutup mixed setelah beberapa emiten mencatat laba di atas dan di bawah perkiraan. Pagi ini bursa Asia dibuka melemah menjelang pengumuman data manufaktur Cina.”

 

Sama dengan Woori Korinda dan First Asia yang memprediski menguat. Hanya OSO securitis yang memprediksi adanya pembalikan arah. “

Kemarin (22/01) IHSG kembali menguat walaupun sempat tertekan di awal perdagangan karena aksi profit taking. IHSG ditutup naik ke level 4,477.48 atau naik 0.56% sebanyak 24.99 poin. Kenaikan IHSG seiring dengan kenaikan beberapa bursa Asia karena berkurangnya kekuatiran incestor terhadap krisi likuiditas di China karena PBOC yang mengucurkan dana ke pasar uang sebesar US$42 miliar. Sektor yang memimpin penguatan IHSG adalah sektor Pertambangan yang menguat sebesar 1.91%. Sementara itu, investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp373 miliar.
Semalam bursa Wall Street ditutup kembali bervariasi, di mana Indeks Dow Jones turun 0.25% ke 16,373.34, sedangkan Indeks S&P naik 0,06% menjadi 1,844.86 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0,41% ke level 4,243.00. Sentimen rilis kinerja keuangan dari beberapa emiten yang di atas estimasi seperti United Technologies dan Norfolk Southern. Namun di sisi lain, kinerja dari beberapa emiten seperti IBM Corp dan Texas Instruments yang hanya sesuasi perkiraan.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif dapat kembali menguat terbatas, akan tetapi perlu di waspadai pembalikan arah. Investor menanti rilis data manufaktur China pada hari ini yang diperkirakan mengalami kenaikan. Secara teknikal, IHSG membentuk menyerupai hammer dan berada di area upper bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic bergerak mendatar di area overbought. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada support 4410 dan resistance di level 4552.”

Meskipun demikian Tetap waspada dan selali memperhatikan pergerakan pasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar